KODE IKLAN DFP 1 Rahasia Zidane: Shalat Membuat Hatiku Tenang | Rahasia Hidup Sehat

Rahasia Zidane: Shalat Membuat Hatiku Tenang

KODE IKLAN 200x200
ZINEDINE Zidane sudah pensiun dari sepak bola semenjak 2006 lalu. Namun hingga ketika ini tidak ada yang meragukan bahwa Zidane yaitu pesepakbola Muslim tersukses di Eropa, bahkan dunia. Meski cukup banyak pesepakbola Muslim yang sukses mengadu nasib di liga-liga Eropa, tapi belum ada yang bisa menyamai prestasi Zidane di kancah sepak bola Benua Biru.

Ya, tak sedikit yang memuji penampilan Zidane ketika masih berstatus sebagai pemain. Bahkan Direktur Teknik UEFA, Andy Roxburgh menyanjung pria keturunan Aljazair tersebut yaitu produksi dari surga. .”Saya percaya di kepalanya (Zidane) ada goresan pena ‘made in heaven’. Dia benar-benar anugerah dari Tuhan,” ujar Andy di satu kesempatan.

Eks pengatur serangan Les Bleus ini dikenal sebagai pemilik gaya menggiring bola sembari meliukkan badan. Tidak menyerupai Lionel Messi atau Cristiano Ronaldo yang ketika mendapat peluang eksklusif menggiring si kulit lingkaran menusuk ke jantung pertahanan lawan kemudian menceploskan bola. Zidane tampil laiknya maestro seniman lapangan dengan memperagakan penampilan elegan dan indah. Namun, lawan dibuat tidak berkutik lantaran sulit merebut bola dari kakinya.

Pria yang kini menjabat sebagai pelatih kepala Real Madrid ini merupakan sosok playmaker yang tepat bagi klub maupun timnas pada masanya. Ketika itu, hanya Ronaldo Luiz Nazario de Lima yang dapat dikatakan sejajar dengannya. Pria berkebangsaan Prancis itu bisa mengolah bola dengan baik dan menunjukkan operan final hidup yang bisa menembus pertahanan lawan.

Kemampuannya menggocek bola membuat lawan terpana, alasannya yaitu seolah-seolah bola lengket di kakinya. Alhasil hampir semua kejuaraan, baik di klub maupun timnas berhasil direbut mantan pemain Juventus ini. Tak heran kalau Zidane bisa meraih gelar tiga kali Pemain Terbaik Dunia FIFA (1998, 2000, dan 2003).

Pecinta sepakbola dunia pasti masih ingat dengan partai puncak Liga Champions 2001/2002, yang mempertemukan Madrid kontra Bayer Leverkusen. Skor ketika itu sama kuat, 1-1. Menerima umpan dari Roberto Carlos yang menyisir sisi kanan pertahanan Leverkusen, Zidane melaksanakan tendangan first time dan membuat kedudukan menjadi 2-1. Madrid meraih gelar Liga Champions kesembilan. Gol tersebut dinilai gelandang Chelsea dan Timnas Inggris, Frank Lampard sebagai gol terbaik sepanjang masa.

Meski capaiannya di lapangan luar biasa, namun Zidane tidak lupa untuk memosisikan dirinya sebagai seorang Muslim. Ia selalu disebut-sebut sebagai atlet dunia yang taat menjalankan kewajiban shalat lima waktu. Dengan menunaikan perintah yang menjadi tiang agama tersebut maka Zidane mengaku penampilannya di lapangan bisa semakin baik. “Shalat yaitu sumber kekuatanku. Karena setelah shalat, hati serasa tenang,” tandas pria berkepala plontos tersebut. []

Sumber: Republika Online
close
==[ Klik disini 1X ] [ Close ]==
KODE IKLAN DFP 2
KODE IKLAN DFP 2