- Di dalam Mu’jam ath-Thabraani al-Kabiir dan Shahih al-Jaami’, dari Abdullah bin Salaam Radliallahu Anhu bahwa Rasulullah Salallahu Alaihi Wasallam bersabda:
“Wanita yang terbaik ialah wanita yang menyenangkan kau tatkala kau melihatnya, mematuhimu dikala kau memerintahnya, menjaga dirinya sendiri (kesuciannya) dan harta kau dalam ketiadaan kamu.”
Sesungguhnya, banyak ibadah dan amalan yang menghantar seseorang menuju surganya Allah. Amalan ibadah yang paling ringan dan sekaligus paling sulit bagi wanita ialah taat dan berbakti pada imamnya yaitu seorang suami. Bahkan sering untuk hal-hal dan pekerjaan yang sepele, ganjarannya luar biasa bagi seorang istri yang mampu memperlihatkan bakti kepada suami.
Hal yang paling mudah ialah menghormati suami, menghargai nafkah yang diberikannya sekaligus menjaga harta yang didapatkan suami baik berupa harta barang maupun uang.
Menjaga harta yang diberikan seorang suami dengan cara menggunakannya dengan baik dan benar sudah merupakan sebuah ketaatan seorang istri kepada suaminya. Imbalannya tiket menuju surga Tuhan SWT. Menjaga harta suami bukan dilihat dari banyak atau sedikitnya harta yang diberikan.
Walaupun nilai harta itu sedikit, apabila nafkah itu digunakan untuk keperluan prioritas sama halnya dengan memelihara nafkah suami dengan baik. Apa pun itu pinjaman suami harus dijaga. Apabila kurang, diupayakan untuk dicukupkan. Dan apabila lebih, dijaga dengan menabung untuk keperluan berikutnya. (dakwatuna)